Rabu, 27 Juni 2012

CERITA MOTIVASI TENTANG MONYET


Seorang profesor sedang mengadakan penelitian terhadap beberapa ekor monyet.
Monyet A dan monyet B dimasukkan kesebuah ruangan tertutup yang didalamnya diletakkan sebatang tiang, dimana pada puncak tiang itu terdapat satan dan pisang.
Monyet A mulai memanjat tiang itu, pada saat yg bersamaan sang profesor menyiramkan air sehingga terpelesetlah monyet A dan jatuh.

Monyet A berusaha untuk memanjat lagi, tapi krn licin, kembali dia terjatuh, begitu seterusnya, sehingga monyet A menyerah.
Kemudian giliran monyet B, melakukan hal yg sama dengan monyet A, berulang kali mencoba dan jatuh, menyerah jugalah monyet B.
Kemudian, sang profesor memasukkan monyet C kedalam ruangan tersebut.
Monyet C ingin memanjat tiang tsb, sebelum hal itu terjadi, monyet A dan monyet B dengan semangat menasehati monyet C untuk tidak mengalami hal yang konyol yaitu terpeleset dan jatuh.
"Percuma kamu memanjat tiang itu, kami berdua sudah mencoba berulang kali tetapi selalu gagal"
Akhirnya monyet C menuruti nasehat kedua monyet itu, dia tidak berusaha mencoba memanjat lebih dahulu.


Kemudian sang profesor mengeluarkan monyet A dan B, dimasukkannyalah monyet D dan monyet E.
Monyet D dan monyet E ingin sekali memanjat tiang itu, tetapi monyet C mencoba menasehati mereka untuk tidak sekali-kali memanjatnya kalau tidak ingin terpeleset dan jatuh.
Monyet D mendengar dan mematuhi nasehat tsb, dia tidak berusaha untuk memanjat.
Tapi lain halnya dengan monyet E, dia tidak mendengarkan nasehat itu, dia tidak terpengaruh dengan nasehat itu, dia mulai mencoba untuk memanjat.
"Apa salahnya mencoba" pikir monyet E Karena sang profesor tidak memberi air lagi pada tiang itu, monyet E akhirnya dapat mencapai puncak dan mendapatkan pisang.

Apa moral cerita ini?

Ada beberapa karakter yang dapat kita jumpai.
Monyet A dan monyet B:
Ibaratnya adalah orang yang mempunyai karakter dengan mudahnya menyerah kalah dan dengan mudahnya mempengaruhi orang lain untuk tidak berusaha, menanamkan input-2 negatif kepada orang lain.

Padahal : 99% kita-2 yang merasa gagal sebetulnya belum tentu gagal hanya saja kita cepat menyerah.

Sangat disayangkan bahwa dunia ini sebenarnya dipenuhi oleh orang-2 hebat yang potensial tetapi terlalu cepat menyerah.
Banyak dari kita yang keburu sudah mati sebelum mencoba menggali seluruh potensi yang ada pada diri kita.

Monyet C dan monyet D :
Ibaratnya adalah orang yang mempunyai karakter mudah sekali percaya dengan input-2 negatif yang dia terima, tanpa mau bersudah-susah untuk meraih kesuksesan, orang-2 yang takut gagal, padahal belum mencoba.
Kita cenderung mengikuti falsafah Jan Spoelman "Kalau ragu, lebih baik tidak usah dilakukan"
Jika kita tidak pernah mencoba, kita sudah pasti tidak akan pernah berhasil. Kita berjuang bukan dengan kepandaian, tetapi dengan kegigihan.

Monyet E:
Ibaratnya adalah orang yang mempunyai karakter tidak mudah terpengaruh dengan input-2 negatif, orang yang selalu berjuang untuk mendapatkan kesuksesan, berani mencoba, tidak takut gagal Tidak ada seorangpun didunia ini yang tidak pernah mengalami kegagalan. Orang yang sukses selalu bangkit kembali meskipun sudah jatuh. Kalau kita ingin berhasil, kita harus berani mengambil RESIKO.
Have a positive day!



Kamis, 21 Juni 2012

STUDI KASUS : CLUB MEDITERANIAN, MANFAAT EKONOMI BAGI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG


TOPIK DISKUSI 
Apakah manfaat dan masalah ekonomi yang ditimbulkan dari Club Med terhadap :
a. Negara dengan perekonomian maju (Seperti Italia dan Amerika Serikat)?
b. Negara dengan perekonomian sedang berkembang

Berikut merupakan tanggapan saya atas STUDI KASUS : CLUB MEDITERANIAN, MANFAAT EKONOMI BAGI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

Berbicara tentang Club Med , memang terdapat banyak keunikan yang   dapat di temukan didalamnya. Sebelumnya saya memang pernah melakukan on the job training di Club Med resort yang ada di Bali. Pertama saya menginjakan kaki di tempat tersebut saya merasa banyak hal yang aneh , tidak seperti akomodasi hotel lain yang pernah saya temui. Namun banyak hal yang saya pelajari dari tempat tersebut. Ternyata tidak semua akomodasi hotel harus selalu tampil dengan elegan. Club Med mengajarkan banyak hal tentang bagaimana cara mengenal tamu dari sisi yang berbeda.
Club Med memiliki konsep yang berbeda dari yang lain, seperti SDM yang ada di dalamnya. Terdapat 2 tipe karyawan yang biasa di sebut oleh Club Med dengan GO ( Gentil Organisateur ) dan GE ( Gentil Employee ) sedangkan tamu yang datang di sebut dengan GM ( Gentil Membree ) Tentu kedua karyawan tersebut memiliki perbedaan. GO merupakan karyawan yang tidak hanya menetap dalam satu Village Club Med mereka memiliki periode tertentu sebelum nantinya mereka akan pindah ke Club Med village yang lain sedangkan GE adalah karyawan yang tetap berada dalam satu village (biasanya penduduk sekitar)
Jika saya amati dari sistem yang di terapkan oleh Club Med itu merupakan adopsi dari sistem kapal pesiar. Dimana semua karyawan GO mendapatkan kamar dan fasilitas Club Med ( tinggal di dalam Club Med itu sendiri ) dan penetapan shift kerja mereka pun tidak normal selayaknya karyawan biasa. Selain itu, segala fasilitas dan kegiatan yang di buat oleh Club Med membuat para tamunya hanya berada di dalam Club Med tersebut. Club Med didirikan di setiap negara dengan menjadikannya sesuai dengan budaya yang ada di daerah tersebut, sehingga village akan terlihat orisinil oleh karena itu para tamu akan merasa cukup tentang daerah yang di kunjungi walaupun hanya berada di village. 
Melihat dari uraian di atas , kenyataan yang saya temui di Club Med dan melihat dari segala aspek yang di pelajari dalam mata kuliah Ekonomi Pariwisata memang terdapat plus dan minus dari village tersebut.
Manfaat dan masalah ekonomi Club Med terhadap negara perekonomian di negara maju dan negara berkembang

Berdasarkan dari apa yang di ajarkan dalam mata kuliah Ekonomi Pariwisata bahwa kegiatan pariwisata dapat menimbulkan efek berganda bagi lingkungan sekitar, termasuk dalam pembangunan Club Med. Efek tersebut dapat di rasakan langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat sekitar. Penambahan wisatawaan dapat meningkatkan pendapatan suatu daerah. Kegiatan pariwisata akan terasa medatangkan manfaat pada penjualan, keuntungan, lapangan kerja, pendapatan pajak dan penghasilan dalam suatu daerah. Sayangnya Club Med memberikan kelebihan dari akomodasi hotel lainnya. Seperti yang sudah saya jelaskan diatas bahwa Club Med menyediakan berbagai fasilitas dan atraksi unik dengan tema yang berbeda setiap harinya, sehingga para tamu yang datang cenderung untuk menghabiskan waktunya untuk menyaksikan atraksi tersebut. Di tambah lagi di dalam village tersebut terdapat butik yang menyediakan berbagai pakaian dengan logo Club Med itu sendiri dan tamu yang datang cenderung memilih barang-barang butik tersebut sebagai konsumsi mereka sendiri ataupun sebagai buah tangan, bukan dari mereka yang berjualan di daerah sekitar. Tamu yang datang ke Club Med merasa sangat di manjakan dan di permudah. Selain itu Club Med menyediakan paket tur wisata suatu daerah di mana Club Med itu berada tentu saja seorang GO yang menanganinya bukan melakukan kerja sama dengan Usaha Perjalanan Wisata daerah sekitar.

Dari sistem kepegawaian yang di anut oleh Club Med juga dapat menjadi pendapatan bagi daerah sekitar. Mereka memiliki GO yang akan tinggal di daerah tersebut selama periode kerja mereka, sehingga dapat di pastikan bahwa mereka akan mengkonsumsi yang di buat atau diolah oleh daerah sekitar. Di lihat dari sistem pembayaran Club Med yang include artinya tamu membayar dengan harga paket yang berarti tamu tersebut akan dengan bebas makan, minum dan menikmati fasilitas dengan sepenuhnya. Oleh karena itu Club Med mematok harga yang mahal dan itu di bayarkan per orang bukan berdasarkan kamar yang di sewa. Sistem pembayaran seperti ini yang membuat tamu tidak banyak melakukan perjalanan karena mereka sudah membayar dengan mahal dan pastinya ingin merasakan hasil dari apa yang mereka bayar.

Namun di balik kelengkapan yang disediakan Club Med bagi para tamunya, Club Med juga memberikan kesempatan terhadap pedagang-pedagang retail di daerah sekitar dengan di perbolehkan untuk membuka dagangan di dalam village dalam hari dan jam tertentu. Biasanya dinamakan dengan Traditional Market Day , program ini dapat membantu pedagang-pedagang sekitar untuk menjajakan barang dagangannya yang tentu saja akan berdampak pada kehidupan perekonomian mereka.

Negara-Negara maju seperti Amerika Serikat dan Italia mungkin tidak merasakan manfaat yang berlebih dari pembangunan Club Med Village karena perusahaan akomodasi ini merupakan kepemilikan Perancis yang tentu saja keuntungan yang diraih akan di larikan balik ke Perancis. Ini merupakan suatu kebocoran ekonomi ( Economic Leakage ) sebenarnya, namun inilah bisnis secara tidak langsung ini merupakan suatu keterikatan yang saling membutuhkan. Suatu negara tidak mungkin berkembang tanpa adanya bisnis pariwisata di dalamnya baik dari dalam maupun dari luar.

Pariwisata juga memberikan dampak terhadap lingkungan sekitar, seperti Club Med yang juga membantu menjaga kelestarian lingkungan sekitar dengan cara merekrut pekerja untuk menjaga kebersihan pantai serta ekosistem yang ada di sekitar. Tentu saja ini merupakan suatu yang di harapkan pemerintah dalam upaya melestarikan kekayaan alam tanpa harus mengeluarkan biaya besar dalam perawatannya. Suatu usaha bisnis luar yang akan didirikan di suatu daerah akan memiliki perjanjian hukum di dalamnya agar semua dapat berjalan selaras dan seimbang dan dapat menciptakan keadaan yang saling menguntungkan satu sama lain.

Dampak sosial dan pendidikan tentu juga menjadi salah satu yang di akibatkan pariwisata. Dapat kita lihat Bali sebagai contohnya keadaan sosial mereka sudah banyak yang mengarah ke kehidupan luar negeri, selain itu banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara mendorong para masyarakat untuk menguasai keterampilan bahasa asing sebagai modal utama, walaupun mereka tidak memiliki pendidikan yang tinggi, namun dengan bahasa mereka akan dapat hidup dengan cara menawarkan barang yang mereka jual. Keterampilan bahasa asing dirasakan sangat penting di kuasai guna dapat berkomunikasi dengan para wisatawan.

Bagi negara-negara berkembang kegiatan bisnis pariwisata dirasakan berpengaruh besar, karena dengan kehadiran industri pariwisata tersebut lah merupakan satu usaha yang dapat di capai agar para wisatawan dapat berkunjung ke daerah mereka dan sesuai dengan perkembangan daerah tersebut akan dapat di kenal di mata wisatawan. Selain itu ada beberapa pengaruh penting dari pariwisata. Pariwisata dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan negara, Pariwisata meningkatkan nilai tukar mata uang lokal terhadap mata uang asing, dan tentu saja meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

semoga bermanfaat...

Kamis, 14 Juni 2012

KOMENTAR TENTANG WAKATOBI


            Menanggapi tentang pembahasan wakatobi,disini saya lebih menitik beratkan kepada empat unsur yang harus di benahi dalam rangka untuk mengembangkan wakotobi.Ini memang pekerjaan rumah khususnya bagi pemerintah yang harus segera di realisasikan.Keempat unsur yang disebutkan memang sangat penting dilakukan dengan keseriusan.
            Dengan keadaan seperti saat sekarang ini dimana sektor pariwisata wakatobi yang sedang menggeliat ini adalah salah peluang yang sangat baik bagi indonesia untuk mempromosikan sektor pariwisata yang kita miliki saat ini,dalam rangka untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke indonesia khususnya ke wakatobi baik wisatawan domestik atau pun internasional.Indonesia kaya akan potensi pariwisata,banyak tempat-tempat yang memiliki daya tarik.Namun masalah yang terjadi saat ini adalah kurangnya perhatian pemerintah terhadap sektor pariwisata,yang pada dasarnya salah satu penyumbang devisa terbesar negara adalah dari sektor pariwisata.
Apabila keempat unsur diatas dapat di realisasikan dengan baik sudah barang tentu arus kunjungan wisatawan ke indonesia khususnya wakatobi akan semakin bertambah banyak.Dengan semakin meningkatnya arus kunjungan wisatawan ke wakatobi ini akan berdampak baik dalam berbagai hal.Salah satu dampaknya kepada kehidupan masyarakat lokal wakatobi.Dengan berkembangnya sektor pariwisata di wakatobi maka akan terjadi banyak kegiatan yang memerlukan partisipasi masyarakat wakatobi dalam kegiatan tersebut.Dampak kegiatan ini salah satu kepada hal ekonomi masyarakat sekitar yang secara tidak langsung ini dapat mengurangi angka kemiskinan di indonesia.
Seperti diebutkan bahwa laut wakatobi kaya akan kerang-kerangan.Yang ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat ekitar untuk membuat suatu kerajinan souvenir atau cendramata yang dapat menghasilkan pendapatan dan dapat mensejahterakan masyarakat sekitar wakatobi.
            Potensi sektor pariwisata yang sangat bagus dan cukup menjanjikan seperti ini sangat sayang sekali apabila tidak ditangani secara serius.Yang mutlak harus dilakukan adalah untuk terus berupaya mengembangkan sektor pariwisata wakatobi agar dapat terus memiliki daya tarik dan agar tetap terjaga dengan baik.Bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja,tetapi kita semua selaku warga negara indonesia juga turut memiliki andil untuk menjaga dan melestarikan.

Sabtu, 05 Mei 2012

REPORT BANDUNG TOUR


 
Monday,December 30, 2012 I along with my friends from Institut Sahid of Torism Jakarta,especially children PBU 7 Department of UPW totaled 26 people including two professors and a driver went to bandung to carry out the practical examination courses and a course guide POPW well as to conduct a study tour for two days one night.

at Saung Angklung Mang Ujo

            On the first day of the tour,Our program is a city tour and visit some tourist attractions in the Bandung city.That is Museum Asia Afrika,Gedung Sate, Braga, and Saung Angklung Mang Ujo.And on the second day, our tour program is a visit to Tangkuban Prahu Mountain and visit one shopping center in the Bandung city.


at Tangkuban Prahu Mountain

            We set off from Jakarta at 6.30 PM and arrived in Bandung at 10:14 PM We went to Bandung using the campus bus.Arriving in Bandung we immediately visited the Asia Afrika Museum.And lunch in one of the restaurants that surround the Asia Afrika Museum.After lunch, we take a break and then we move on to the Gedung sate.But because it rains, the Gedung sate and Braga did not so we go and we went straight to Saung Angklung Mang Ujo.and after that,we went straight home to check in to rest and stay.



            The second day breakfast at the guesthouse Pendawa and check out is at 7:00 Pm and go straight to the Tangkuban Prahu Mountain which is located quite far from where we were staying.We traveled about 2 hours to reach the Tangkuban Prahu Mountain.After taking a 2 hour, finaly we arrived at Mount Tangkuban Prahu.We went straight round to enjoy the beauty of Mount Tangkuban Prahu and pictures together.After than we went to Cihampelas,that  is one of the existing shopping center in Bandung city.After arriving at Cihampelas, we had lunch at one of the restaurants that are around Cihampelas.after lunch we went to buy souvenir shopping bandung and once satisfied,at 04.00 AM we continued the journey back to Jakarta and arrived in Jakarta on at 08.00 AM.

Tour ended.Bottom of Form

Kamis, 03 Mei 2012

Comparison of Tourist Destination between Switzerland and Japan


Switzerland’s most visited tourist destinations :

1. Lucerne



An hours distance from the south of Basle and Zürich, and spectacular mountain views and lake cruises, LUZERN (Lucerne in French and English, Lucerna in Italian) has been one of the Europe's most heavily visited tourist places. Its popularity dates back to the year 1868 when Queen Victoria came for a long holiday in August 1868. A century old steady growth has resulted in the tourist traffic of five millions visiting Lucerne every year. Tourism is the leading source of income, yet the city has been able to retain its charm at all costs.

2. Zurich



Zurich is very famous as the cleanest and most calm and efficient city in Europe. One of the biggest towns of Europe and Switzerland, visiting Zürich gives you a feel at home element where you can finally walk on crowded, multi-ethnic streets, buy a kebab, get a drink after midnight, feel a lived in urban buzz. In the last two years the art and culture in the city has progressed by leaps and bounds, expressing itself in the most tangible form in a host of clubs and a thriving underground dance scene. Once a stereotype, Zurich no longer conveys the traditional essence. The city has now attained a dynamic hue characterized by an exciting city.

3. Geneva Jet D’eau



The Geneva Jet D’eau is a huge fountain in Geneva, Switzerland, and is one of the city’s most renowned landmarks. It is one of the tallest fountains in the world, bulging water up to 140 meters high. Constructed in 1891, it is regarded as one of the symbols of the city of Geneva. It was used as a secure regulator for a hydraulic power network and could reach a height of about 98 feet. In 1891, its beautiful significance was recognized and it was moved to its present position to commemorate the Federal Gymnastics Festival and the 600th anniversary of the Swiss Confederation, on which occurrence it was activated for the first time.

4. Interlaken



Located on lakeside, with a dominance of German-speaking populace in Switzerland, Interlaken offers the winter sport buffs, access to some of the most spectacular skiing in the Alps. Traditionally a 'Summer' resort, Interlaken attracts the winter sports enthusiasts on account of its prime location. Interlaken is known for its healthy climate, as well as the spectacular views. Its excellent hotels and other facilities at reasonable rates during the winter make it an ideal haven for the tourists. Its status became 'official' with the launch of the The Jungfrau Top Ski Region, containing more than 160 Km (100 miles) of trails in ski centers above Grindelwald, all linked to Interlaken by a mountain railway included in a ski pass. The average length of runs in the area is a remarkable six - 12 KM (four - nine miles). With the pass, it has become possible to ski a different ski area every day for a week.

5. The Swiss Alps



The Alps cover three-fifths of the Swiss territory, making Switzerland the second most Alpine country after Austria, where the proportion reaches two-thirds. Setting aside that part of Graubunden which lies to the east of the Hinterrhein Valley - a high valley like the Engadin, which, with its extra-continental climate, is more typical of central Europe - the Swiss Alps, like the French ones, belong to the western Alpine group, that is, to the steepest and most contorted chain.
The best way of seeing the Swiss alps is with one of the scenic trains that frequent the main alpine destinations in Switzerland.

Japan’s most visited tourist destinations :
 
1. Harajuku, Tokyo



Harajuku is the central part of one of the most extreme teenage cultures in Japan. Apart from teenagers, the Harajuku offers shopping for people of different age. In addition, it features a number of historic sights. The most attractive point is believed to be Takeshita Dori (Takeshita Street) along with its side streets arranged by numerous fashion shops, boutiques, clothes stores and fast food outlets.

2. Asakusa, Tokyo



It is one of the few districts of Japan's capital that has maintained the tone of the old Tokyo. The main attraction of Asakusa is Sensoji, a popular Buddhist temple, constructed in the 7th century. The shopping street that leads to the temple is where people can buy different traditional, local snacks, as well as various souvenirs.
Asakusa has been the main entertainment district of Tokyo for a number of centuries. It is worth mentioning that throughout the Edo Period Asakusa was situated outside Toyo's limits. At that time it was the site of kabuki theatres and a popular red light district. At the end of the 19th century and the beginning of 20th century a lot of modern entertainments, such as movies, started developing in the district.

3. Shibuya, Tokyo



This is a district of Japan's capital that is often referred to a shopping and entertainment area, being located around Shibuya Station. The ward is one of the most colorful and busy places within Tokyo. Shibuya is the birthplace of many Japan's most popular fashion and entertainment brands. There are two main rivals that compete for the largest department and fashion store in the district; these are Tokyu and Seibu corporations.

4. Ginza, Tokyo



This is the most prestigious districts in Tokyo in terms of shopping, dining and entertainment. It includes a huge number of department stores, art galleries, restaurants and night clubs. The land here is extremely expensive, for instance a square meter is worth over 10 million yen, which is about $100,000. In Ginza one may find all of the world's leading fashion and cosmetics brand names.
The most suitable time to pay a visit to the district is during a weekend afternoon. This is the time when the central Chuo Dori closes to traffic and turns into a large zone for pedestrians.

5. Kyoto



In the period between 794 and 1868 Kyoto was the capital of Japan and served as the residence of the emperor. Currently it is the seventh largest city in Japan with a population exceeding 1.4 million. The city suffered from many wars and fires. However, because of its historic importance it was not chosen to be the target of an atomic bomb. In addition it was not bombed during the air raids that occurred during the Second World War. Today the city houses numerous temples, shrines and many other historically important constructions. It is probably the second most popular tourist destination in Japan after Tokyo.

The Conclusion :
based on explanation above, both country has a gorgeous tourist destination, but Switzerland and Japan has a different type of tourist destination. Switzerland more greener and environmental friendly than Japan, most of tourist destination in Switzerland are nature tourism. but, Japan more advance technology than Switzerland, and the most of tourist destination are culture tourism. Japan is richer in Culture and Switzerland richer in nature scenery.

now, you can decide what the better tourist destination between Japan and Switzerland, right ?

i think it depends on you, every people has a different opinion

-a Young Fashion Designer Was Rope at PIM-



Thursday,April 12th 2012.an unfortunate condition was happened to young designer Rina Kurniawati 25 years old at Pondok Indah Mall.At that night,arround 8 AM,she went to PIM and met her friend at Sushite Resto to have a small meeting about her busssines.After that arround 10 PM they finished their meeting and separated to went home.But wjen she was in the Car Park Area suddenly she wanted to took some money at the ATM inside the mall.Unfortunatelly when she finished took her money,there were two big tidy man come come to her and pointed the knife at her and asking for money and the other precious goods which she brought.She just silent and followed their instruction.She realy shocked because actualy she did’nt think that they were bad guys because they looked like the executive big man with the white shirt and black trousers.They also have fair skin like the chinesse guy. The money that taken from her was about 60 million rupiahs and fortunatelly eventhough the car key was also taken by them,they did’nt took her car and didn’t took her car and didn’t hurt her. 

WIDIYA PURI


WP (Widiya Puri) is the name of my rent in Jakarta,its  located in Jl.Kemiri.Widiya Puri rent consists of two floors with room number fourteen rooms, seven on the first floor and seven on the second floor.The place is very convenient.Widiya Puri rented is the cheapest rent in Pondok cabe housing complek.Although cheap, but for no less than rent facilities are more expensive in pondok cabe complek.The fee was only three hundred thousand dollars only per month.Enough to also complete the facility, each room there are 14 inc TV, desks, mattresses, wardrobes, and bathroom.The size of the rooms in the WP rented also wider and larger compared with the other rent.Rented location is also not too far from the shopping center, making it very easy to get food and other necessities.

                For those of you who are interested, please come to the housing complex Jl.kemiri poncab, Pamulang, South Tangerang.Or can also call the number 087 880 441 775.
Thank you.....